Setiap tanggal 10 Muharram, warga al-ma’rufiyah beserta warga masyarakat sekitarnya sudah menjadi tradisi bahkan pak kiai bilang : sampai kiamat. berkumpul bersama di mushola, untuk melakukan sholat tasbih berjamaah. Perkumpulan ini dimulainya setelah waktu maghrib, setelah melalui pengumuman lewat pengeras suara.
Di situ semua membaca wiridan Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wani’man nasir wala haula wala quwata illa billahil ‘aliyil adzim yang artinya Cukuplah Allah yang mencukupiku, sebagai wakilku dan penolongku, tiada daia dan upaya melainkan semua itu adalah dariNya. sebanyak tujuh puluh kali.
Sebelum melakukan wiridan tersebut, beliau berbicara mengenai bacaan yang akan diwiridkan tentang cara membacanya yang benar, misalnya adalah Hasbunallah bukan Kasbunallah, kalau kasbunallah, nanti malah mbah bun.
Lalu beliau juga berbicara mengenai sholat tasbih. tentang sholat tasbih, yang akan dilaksanakan setelah sholat isya. kata pak KH.Abas Masruhin, pengasuh kita : “sholat tasbih itu kalau tidak bisa dilakukan satu tahun sekali ya sebulan sekali, kalau tidak satu bulan sekali satu minggu sekali, kalau tidak satu minggu satu kali, yo setiap hari”.
0 komentar:
Posting Komentar