Sepanjang sejarah pondok pesantren yang paling beruntung adalah pondok kita, pondok harapan dan perubahan, pondok AL_MA’RUFIYAH.
Pertama Santri-santrinya kebanyakan tidak mengerti bahwa dirinya santri dan semakin jauh saja dari namanya santri, waktunya jamaah masih tiduran di kamar, masih leha-leha, masih bercanda.
Ada orang adzan saja masih menyuarakan suara-suara yang tak pantas untuk disuarakan, apalagi didengarkan.
Banyak kitab yang telah kita kaji disini, lalu kita bilang dengan entengnya “kitab itu sudah khatam”.
Ada banyak pengurus, namun tidak pernah kunjung mengerti bagaimana caranya mengurus. Untuk mengurusi diri saja masih belum bisa.
Ada keamanan, tapi tidak tahu bagaimana mengamankan, bagaimana menertibkan, dan bagaimana mengkondisikan. Ada tulisan : demi keamanan dan kenyamanan, parkirlah motor anda dengan benar. Tapi masih banyak motor yang tidak benar parkirnya.
Ada jadwal Ronda, tak pernah dihiraukan, diperhatikan, ditilik meski Cuma sebentar. Apakah untuk berjaga saja mesti harus ada maLing?
Ada kebersihan tapi tidak pernah menyentuh arti dari bersih itu sendiri. Yang penting itu di dalam bukan di luar. Yang penting hatinya bukan bajunya. Yang penting dirinya bukan lingkungannya.
Ada juga pendidikan yaitu memberikan arahan atas apa yang perlu kita semua lakukan, karena segala bentuk tindakan premanism sandal pun alias ghosab itu tidak terlepas dari aspek pendidikan. Untuk lebih memahami kembali arti dari Hak dan kewajiban.
Ada departemen perlengkapan, yakni untuk melengkapi kebutuhan dan keperluan santri. Santri butuh sandal, perlengkapan menyediakan, santri butuh odol, butuh sikat gigi, butuh sabun, silahkan perlengkapan, baju santri belum pada dicuci, monggo perlengkapan buatkan loundri. Mantap. Ada pengasuh ada penasihat, ada lurah... wah lengkap banget. Beruntung banget pokoe.
Lurah kok g ada y??? haha
BalasHapushttp://curhatz.blogspot.com/ : wah wah bener2 itu
BalasHapusEnaknya... ^_^
BalasHapus...sayang ya,
Ma'rufiyah gag buka cabang diUNNES.
Good Luck semua, kesadaran khan munculnya dari hati.
"nunggu muncul hidayah, :P
mampir Blogq ya... :)
q tunggu...